Walaupun Covid-19, Perpusnas Tetap Gelar Bimtek Transformasi Perpustakaan

  • Whatsapp
Suasana Zoom Meeting Bimtek SPP & TIK Sumsel, 21-23 Juli 2020

Sumsel, INFOSUMSEL.com — Perpustakaan Nasional (Perpusnas) RI tetap menggelar Bimbingan Teknis Strategi Pengembangan Perpustakaan dan Teknologi Informasi dan Komputer (SPP & TIK) se-Sumatera Selatan Selasa-Kamis, 21-23 Juli 2020.

Namun, kegiatan Bimtek SPP & TIK ini tidak dilakukan secara tatap muka yang mengumpulkan orang banyak dalam satu tempat.

Read More

Tetap kegiatan Bimtek ini dilakukan dengan melakukan protokol kesehatan, yakni dilakukan secara daring atau online dengan menggunakan aplikasi zoom meeting.

Kegiatan bimtek ini diinisasi oleh Perpusnas RI yang bekerjasama dengan MarkPlus sebagai konsultan pelaksana, dan dihadiri oleh 40an peserta yang berasal dari kabupaten/kota dan dibuka oleh Plt Kepala Dinas Perpustakaan Propinsi Sumatera Selatan Hj. Mislena, SE, MM via zoom meeting.

Capture Saat Master Tranier, Cicih Menyampaikan Materi Bimtek

Saat dihubungi via media WhatApp, Mislena mengungkapkan bahwa tujuan kegiatan adalah untuk memberikan pengetahuan mengenai Transformasi Perpustakaan dan TIK kepada pengelola perpustakaan kabupaten penerima manfaat Transformasi Perpustakaan berbasis Inklusi Sosial agar bisa mengaplikasikan kegiatan ini di daerahnya masing-masing.

“Harapannya agar semua perpustakaan desa di Provinsi Sumatera Selatan umumnya dan khususnya yg mendapatkan bantuan program ini agar bisa bertransformasi sehingga akan bisa berperan aktif dalam peningkatan kesejahteraan masyarakat,” harapnya.

Adapun manfaat kegiatan Bimtek SPP dan TIK bagi para peserta sebagai berikut:
1. Membekali peserta untuk lebih memahami program transformasi perpustakaan berbasis inklusi sosial yg merupakan program prioritas nasional di bidang perpustakaan yg memerlukan dukungan pemerintah daerah untuk keberhasilan program di masyarakat.
2. peserta memahami strategi strategi yg harus dijalankan untuk keberhasilan program di masayarakat.
3. peserta dapat memanfaatkan media sosial dan video conference pada masa pandemi covid 19 untuk tukar menukar informasi antar peserta kabupaten/kota. berinteraksi. memantau perkembangan daerah penerima bantuan.
4. peserta di latih untuk mempersiapkan rencana kerja dgn melihat permasalahan serta kebutuhan sebagai dasar penyusunan jenis kegiatan guna memperoleh dukungan APBD atau Alokasi Dana Desa untuk ikut berkontribusi dalam pengembangan perpustakaan.
5. peserta memahami bagaimana membangun kemitraan dengan stakeholder terkait untuk ikut berpatisipasi dalam keberhasilan program
.”

Sedangkan harapan yang ingin dicapai sebagai berikut:
1. peserta diharapkan dapat menginformasikan program transformasi perpustakaan berbasis inklusi sosial kepada pemerintah daerah dalam hal ini bappeda untuk membangun dukungan dan anggaran untuk keberhadilan program.
2. peserta diharapkan dapat membangun ide ide kreatif yang diimplementasikan dalam program dan kegiatan di masyarakat dengan melibatkan masyarakat di dalam pelaksanaannya.
3. peserta nantinya pada saat implementasi program diharapkan familier dalammemanfaatkan media sosial untuk memberikan informasi berupa laporan perkembangan desa penerima bantuan dan kegiatan yg secara rutinitas di dokumentasi secara online.”

“Saran untuk peserta:
1. terus membangun komunikasi baik dgn provinsi maupun antar kab kota dan antar desa dan memotivasi serta mendorong kreativitas masyarakay dgn keberadaan perpustakaan.
2. peserta diharapkan dapat memberikan informasi terkait program bhw adanya nilai lebih yg dirasakan dampaknya oleh masyarakat dengan keberadaan perpustakaan melalui transformasi perpustakaan berbasis inklusi sosia.
3. peserta harus berperan aktif di dalam membangun advokasi dan kemitraan untuk keberhasilan program.”
(Dja)

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *