ULPBJ OKI Hemat Dana Rp 13,5 Milyar Tahun 2019

  • Whatsapp
Rakor Pengadaan Barang Jasa 2019
Rakor Pengadaan Barang Jasa 2019 di Ruang Rapat BS 1 Pemkab OKI, 18.12.2019

Ogan Komering Ilir, INFOSUMSEL.com — Unit Layanan Pengadaan Barang dan Jasa (ULPBJ) Ogan Komering Ilir (OKI) telah melakukan pengadaan barang dan jasa sebanyak 251 paket yang terdiri atas pengadaan barang, konstruksi, jasa dan jasa lainnya pada tahun 2019.

Kepala ULPBJ OKI, Aidil Aswari, SP mengatakan bahwa pada “Tahun 2019 ULP telah melakukan pengadaan sebanyak 251 paket tender. Tender paling cepat dimulai bulan Maret, dan tender yang paling banyak dilakukan pada bulan Agustus dan September 2019,” ungkapnya saat memberikan sambutan pada Rapat Koordinasi (Rakor) Evaluasi Pengadaan Barang/jasa 2019, Persiapan Pengadaan Barang/Jasa 2020 dan Workshop Pengendalian Kontrak Pengadaan Barang/Jasa di Ruang Rapat Bende Seguguk 1 Pemkab. OKI, Rabu 18/12/2019.

Read More

Sekda OKI, Husin, SPd, MM, Pemateri Mudjisantosa, MM,
didampingi Kepala ULP Aidil Aswari, SP

Kegiatan ini diikuti oleh 120 peserta yang terdiri dari Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Badan/Dinas, Kepala Bagian, dan Camat di Lingkungan Pemkab. OKI dengan menghadirkan pembicara dari Lembaga Kebijakan Barang dan Jasa Pemerintah (LKPP) Mudjisantosa, MM.

“Pada pengadaan Tahun 2019 ini, ULP bisa menghemat anggaran sebesar Rp 13,58 Milyar dari HPS (Harga Pasar),” ujarnya lagi.

“Tujuan dari kegiatan ini agar permasalahan yang ada di 2019 tidak muncul lagi di tahun 2020. Pengisian Rencana Umum Pengadaan (RUP) 2020 bisa sedini mungkin dilakukan sehingga memudahkan penyelenggara melakukan pengendalian proyek,” harapnya.

Sementara itu, Wakil Bupati OKI, Djakfar Sodiq, mengungkapkan bahwa kegiatan ini semoga bisa berjalan dengan baik dan dapat diikuti dengan serius oleh para kepala OPD. Dengan demikian, kegiatan atau proyek di 2020 bisa berjalan dengan semestinya.

Djakfar Sodiq juga mengingatkan agar, “kepala OPD untuk disiplin dan serius dalam melakukan segala hal, seperti kegiatan pada pagi hari ini yang belum banyak datang pesertanya sehingga harus molor dalam pembukaannya dari jadwal semula pukul 08.00 dan baru dimulai sekitar pukul 10.00 an,” harapnya dengan kesal.

“Harapan untuk OPD di OKI. Kalau malas untuk pertemuan, ya bilang saya capek,” tegasnya dengan nada agak meninggi.

“Kerja dengan ikhlas. In sya Allah capeknya akan hilang,” sarannya lagi. (ver)

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *