Ogan Komering Ilir, INFOSUMSEL.com — Melihat banyak warganya yang rata-rata berpendidikan tamat sekolah menengah atas (SMA) dan belum memiliki pekerjaan, Lurah Kelurahan Tanjung Rancing, Mat Hasan, Kecamatan Kota Kayuagung berinisiatif memberikan ketrampilan kepada para warganya.
Pelatihan Sablon Digital digulirkan untuk para pemuda warganya agar memiliki ketrampilan mencetak sablon digital. Mat Hasan, menjelaskan, “kenapa harus sablon digital? Karena di Kayuagung dan sekitarnya ini belum memiliki sablon digital, sehingga banyak orang yang mencetak baliho, spanduk dan banner harus keluar dari Kayuagung. Bahkan, harus ke Palembang,” terangnya.
“Oleh sebab itu, kami Kelurahan Tanjung Ranjing bersama-sama dengan Kecamatan Kota Kayuagung memprogramkan kegiatan ini,” ujar Lurah saat memberikan sambutan pada acara pembukaan Pelatihan Sablon Digital di Balai Serba Guna Tanjung Ranjing.
Adapun peralatan yang digunakan untuk Digital Printing ini didanai oleh Dana Kelurahan yang peruntukkannya sesuai dengan prosedur yang berlaku. Ke depan Lurah Tanjung Rancing berharap agar Tanjung Ranjing menjadi pusat percetakan Digital Printing untuk Kayuagung dan sekitarnya.
Pelatihan ini direncanakan selama 4 (empat) hari mulai Senin 16-19 Desember 2019 dengan narasumber dari Percetakan AA, Ade Ramadhan, S.H., enterpreneurship muda Kayuagung.
Sementara itu, ketua Panitia Jang Mat sekaligus tokoh muda Kelurahan Ta njung Rancing, mengucapkan, “terimakasih banyak kepada Lurah dan Camat yang telah memfasilitasi kegiatan pelatihan ini. Semoga Tanjung Rancing menjadi ikon nya Kayuagung dalam hal percetakan. Tanjung Ranjing sebagai Brand-nya percetakan Kayuagung dan sekitarnya,” harapnya.
“Harapannya kami, ini bisa meningkatan pendapatan dari para pemuda dan mengurangi pengangguran di Tanjung Rancing,” ujarnya lagi.
Selain itu, Kepala Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Kabupaten Ogan Komering Ilir, Drs. Iskandar ZA, M.Si mengungkapkan bahwa, “Program Literasi Untuk Kesejahteraan sebagai program yang diharapkan output atau impactnya memberikan kesejahteraan bagi masyarakat.”
“Bahwa Perpustakaan itu termasuk perpustakaan desa adalah sebagai pusat kegiatan masyarakat untuk membantu memberikan bagi warganya, termasuk solusi meningkatkan kesejahteraannya,” paparnya.
“Banyak masyarakat desa setelah dari sawah atau berkebun, memanfaatkan waktu luangnya hanya dengan memancing dan mendapatkan 2 atau 3 ekor ikan. Namun, mereka tidak menyadari bahwa di samping rumahnya atau di belakang rumahnya, ada ribuan ikan yang siap diambil manfaatnya. Dengan apa? Dengan literasi. Belajar di perpustakaan bagaimana mengembangkan ikan di samping rumah atau di belakang rumah, sehingga menghasilkan ribuan ikan sehingga mampu meningkatkan kesejahteraan dirinya,” terangnya dengan semangat.
Dalam pembukaan pelatihan yang diikuti oleh 30 orang pemuda dan pemudi tersebut, juga dihadiri oleh Babinsa, Kepala Lingkungan, RT dan tokoh agama, Sudrono serta tokoh masyarakat Kelurahan Tanjung Rancing, Sudrono.
Untuk pendampingan keberlanjutan program ini, hadir juga Sekretaris Dinas PMPTSP, Hilwen, SH, MSi, Sekretaris Dinas Kearsipan & Perpustakaan, Legianto, M.E., Kabid Layanan Perpustakaan Drs. Monadia. (Ver)
