Jakarta, INFOSUMSEL.com — Heboh, Jembatan Kemayoran ambruk, sehari setelah diresmikan. Netizen langsung menyalahkan Anies untuk bertanggung jawab atas robohnya Jembatan Lengkung Utan Kemayoran Jakarta Pusat.
Namun, akun twitter @Sekretariat Negara memposting perihal Peresmian Utan Kemayoran Sabtu, 21/12/2019 dengan menampilkan link laman sekretariat negara untuk melihat lebih lanjut.
“Pusat Pengelolaan Komplek Kemayoran (PPK Kemayoran) meresmikan ruang terbuka hijau ‘Utan Kemayoran’ sekaligus peresmian logo pada Sabtu (21/12). Utan Kemayoran ini diresmikan langsung oleh Direktur Utama PPK Kemayoran, Medi Kristianto, Didampingi Asisten Pembangunan dan Lingkungan Hidup Sekretaris Daerah Provinsi DKI Jakarta, Yusmada Faisal, Wali Kota Jakarta Utara, Sigit Wijatmoko, Wali Kota Jakarta Pusat, Bayu Meghantara serta Tamu Undangan Lainnya.” tulis laman sekretariat negara
Kejadian ambruknya Jembatan Utan Kemayoran ini menjadi senjata mem-bully Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan oleh beberapa pihak. Mereka menganggap Anies menjadi orang yang paling bertanggung jawab atas ambruknya jembatan yang baru saja diresmikan Sabtu (21/12/2019).
Seperti yang disampaikan eks Caleg Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Agus Sari. Di akun twiiternya ia menyindir ambruknya jembatan tersebut dengan Aibon yang sempat heboh dalam Anggaran DKI Jakarta 2020.
“Mungkin kurang kuat. Coba ditambah aibonnya,” tulis Agus diakun twitternya.
atas Ambruknya Jembatan Utan Kemayoran
Namun sayang, sindiran tersebut belakangan mentah lantaran Jembatan Lengkung tersebut bukan pekerjaan Pemprov DKI Jakarta. Menyadari kekeliruannya, Agus segera membuat klarifikasi beberapa jam kemudian.
“Ternyata katanya, ini proyek pusat. Bukan proyek Pemprov. Kita minta pusat memperbaiki yuk. Kalau saja ada anggaran buat aibon mungkin bisa membuatnya lebih kuat,” ungkap Agus.
Jembatan Lengkung di Hutan Kota Utan Kemayoran, Jakarta Pusat di bawah pengawasan Pembangunan Pusat Pengelolaan Komplek (PPK) Kemayoran. Jika ditelaah lebih lanjut, proyek jembatan tersebut justru bersinggungan langsung dengan pemerintah pusat lantaran PPK Kemayoran sendiri bertanggung jawab kepada Sekretariat Negara.
Saat ini, PPK Kemayoran masih mencari penyebab robohnya jembatan tersebut. Tak ada korban jiwa dalam insiden tersebut lantaran PPK Kemayoran belum mengoperasikan jembatan.
Netizen lain ada yang menyarankan agar Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) untuk mengusut ambruknya Jembatan Utan Kemayoran ini. Karena nilainya yang cukup besar kisaran Rp. 5 milyaran. (Dja)