Pedagang Pasar Kebon Semai Sekip Meninggal Positif Covid-19

  • Whatsapp
Petugas Kesehatan Kota Palembang Lakukan Rapid Tes Terhadap Pedagang Pasar Kebon Semai, Sekip Ujung Kemuning, Selasa 26/05/2020

Palembang, INFOSUMSEL.com – Pedagang Pasar Kebon Semai, Sekip, Palembang berinisial N (53 th) meninggal dunia kemarin Senin, 25/05/2020, positif Covid-19 berdasarkan Rapid Test dan sedang menunggu hasil Tes Swab.

Namun untuk mengantisipasi penyebaran yang lebih luas, Dinas Kesehatan mengambil langkah cepat dengan melakukan Rapid Test bagi puluhan pedagang Pasar Kebon Semai Sekip, yang pernah kontak langsung dengan PDP tersebut di Pustu Kebon Semai, Sekip Jaya, Kemuning, Palembang hari ini Selasa, 26/05/2020.

Read More

Juru bicara Dinas Kesehatan Kota Palembang, Yudhi Setiawan mengatakan bahwa hari ini ada 34 orang pedagang Pasar Kebon Semai yang menjalani Rapid test. Hasilnya tiga orang reaktif, atau positif Covid-19 berdasarkan Rapid Test dan 20 orang menjalani Tes Swab.

“Dari uji itu, ada 3 orang yang positif dari hasil pemeriksaan di pasar kebon semai tadi. Semuanya dari rapid test covid-19,” ungkapnya.

Rapid test ini direncanakan hingga Jumat mendatang dan sebanyak 30 orang per hari bagi pedagang Pasar Kebon Semai Sekip Jaya, Kemuning, Palembang.

Sementara itu, Abdul Rizal, Direktur Utama PD Pasar Kota Palembang mengungkapkan, “Hari ini ada 40 pedagang yang jalani rapid test termasuk tukang pijat yang juga sempat kontak dengan pedagang yang meninggal dengan status positif Covid-19, dan hasil rapid test tukang pijat dinyatakan suspect Covid-19.”

Sedangkan Camat Kemuning, Irman mengatakan, ada 40 orang yang jalani Rapid Test dan swab, 30 adalah pedagang pasar dan 10 lainnya merupakan keluarga dari N (53 th).

“Kami melakukan pemeriksaan ini yang sempat berdekatan dengan N yakni rinciannya pemeriksaan 30 orang diperiksa Rapid Test dan 10 orang Swab, “ jelas Irman.

Selain itu, lokasi di sekitar kediaman N dan pasar juga dilakukan penyemprotan disinfektan untuk mensterilkan lokasi yang dikunjungi N.

Irman menambahkan , pihaknya akan mengirimkan logistik dari pemerintah yang disalurkan melalui RT setempat. Selama keluarga dan pedagang melakukan isolasi mandiri.

“Kami juga minta RT setempat untuk ikut memantau, keluarga dan tetangga. Kami pun mendata orang yang melakukan Isolasi di rumah,” katanya. (Net)

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *