Ogan Komering Ilir, INFOSUMSEL.com— Jajaran Kepolisian Resort Ogan Koering Ilir (OKI) kembali menorehkan prestasinya dengan melakukan Operasi Tangkap Tangan (OTT) terhadap dugaan pemerasan yang dilakukan oleh Ketua Organisasi Masyarakat Pro Jokowi (PROJO) OKI dan beberapa jajarannya di Kantor Inpektorat OKI, Rabu 12/08/2020 sekitar pukul 17.45 wib.
Informasi yang dihimpun, hal ini bermula dari adanya dugaan penyimpangan proyek yang ada di Dinas Pertanian beberapa tahun lalu. Bermodalkan informasi yang belum punya bukti valid, jajaran Projo OKI yang dipimpin oleh saudari (Rn) menghubungi Syarifuddin (Mantan Kepala Dinas Pertanian) untuk meminta konfirmasinya.
Syarifuddin yang sekarang menjabat Kepala Inspektorat OKI, merasa diperas sehingga melaporkan hal ini ke Polres OKI. Selanjutnya dilakukan operasi untuk membuktikan hal tersebut. Maka terjadilah peristiwa OTT Rabu, 12/08/2020 sekitar pukul 17.45 di Kantor Inspektorat OKI.
Kapolres OKI, AKBP Alamsyah Pelupessy SH SIK saat dikonfirmasi membenarkan adanya perihal OTT tersebut. “Iya benar, kemarin sore ada beberapa yang diamankan,” ujar Kapolres OKI, Kamis (13/8) siang.
Ada beberapa oknum yang kena OTT adalah petinggi ormas yang berlokasi di Kabupaten OKI dan Sumsel. “Ada beberapa orang dari pihak Ormas DPC Projo yang bermarkas di Kabupaten OKI dan Sumsel berhasil kita amankan, berikut barang bukti,” jelasnya.
Namun, Kapolres masih enggan merinci lebih lanjut, mengingat masih perlu dilakukan penyelidikan lebih lanjut. “Tunggu saja secepatnya akan kita gelar perkara. Sejauh ini masih dilakukan penyelidikan,” ujar Alamsyah singkat.
Selain melakukan penahanan terhadap ketua Projo OKI inisial (Rn) yang juga sebagai Kades dan beberapa anggota Ormas Projo, polisi juga menyita barang bukti berupa uang sebesar Rp 50 juta.
Pihak Inspektorat OKI sendiri, belum memberikan keterangan resmi atas permasalahan ini. Namun yang jelas, Kepala Inspektorat OKI, Syarifuddin dan pejabat lainnya sejak kemarin malam terlihat berada di Satreskrim Polres OKI. (Dja)